Berburu masakan China di Semarang tentu tidaklah sulit. Hampir di setiap wilayah di Semarang dengan mudah ditemui restoran ataupun warung tenda dengan menu utama masakan China. Namun untuk mendapatkan masakan China yang pas di lidah dan di kantong tentu tidaklah mudah, perlu untuk pasang telinga lebar-lebar untuk mendapatkannya.
Berdasar referensi dari beberapa teman yang doyan makan, maka saya tertarik untuk mencoba masakan China di Ratna Berkah. Tentu Ratna Berkah bukan restoran yang menawarkan kemewahan tempat, tempat jualannya berbentuk tenda, seperti layaknya warung-warung kaki lima lainnya. Namun lokasinya yang berada di daerah Bukit Gombel memberi sensasi tersendiri bagi para pengunjung, yaitu keindahan panorama kota Semarang bawah. Apalagi warung tenda ini buka mulai pukul 14.00 – 23.00, sehingga keindahan kerlap-kerlip lampu kota bawah terlihat jelas.
Lokasi Ratna Berkah tergolong mudah untuk dijangkau, karena terletak di tepi salah satu jalan utama Semarang. Bagi yang datang dari arah kota bawah, bisa langsung berbelok ke kiri jika telah sampai dipertengahan tanjakkan gombel. Begitu pula yang datang dari arah atas seperti Banyumanik tinggal belok ke kanan.
Meski berupa warung tenda, menu masakan china ataupun seafood di Ratna Berkah tidak kalah dengan yang di restoran, begitu pula dengan kenikmatan rasanya. Berbagai menu seperti Cumi, gurami, udang, dan berbagai masakan mie lainnya benar-benar terasa menggigit di lidah. “Suami saya yang mengolah masakan di sini telah lama bekerja di berbagai restoran baik di luar kota maupun dalam kota, sehingga standar masakan di sini sama dengan standar masakan di restoran,” papar Ratna pemilik Ratna Berkah.
Ratna menceritakan awalnya tempat yang sekarang digunakan adalah tempat dia berjualan rokok dan beberapa barang kecil lainnya. Sementara dia berjualan suaminya bekerja sebagai koki di restoran. Setelah anak-anak menyelesaikan pendidikannya, lanjut Ratna, dia dan suami berani membuka usaha sendiri, meski sebenarnya mereka telah lama punya keinginan untuk membuka warung sendiri.
“Kita memilih masakan China ataupun sea food karena suami saya ketika menjadi koko di restoran memang spesialis masakan Cina dan sea food. Selain itu, bahan-bahan untuk masakan China mudah didapatkan di sini dan tidak rumit cara memasaknya,” jelas Ratna ketika ditemu di warungnya.
Meski membuka warung tenda, namun Ratna mempunyai keinginan untuk membuka restoran suatu saat nanti. Dia dan suaminya sedang mengumpulkan modal untuk membuka restoran. Namun dia mengakui, dengan membuka warung tenda bisa mengirit beberapa pengeluaran, seperti sewa tempat.
“Kita membuka warung di sini tepatnya tahun 2003, sampai sekarang kita telah memiliki enam karyawan. Harga sewa tempat untuk restoran sangat mahal karena itu kita memutuskan untuk membuka warung tenda. Jika sudah memiliki modal cukup kita akan membeli tempat untuk membuka restoran,” papar Ratna.
Menu spesial yang ditawarkan di Ratna Berkah adalah Gurami, namun menu-menu lainnya sama banyak peminatnya. Untuk Gurami setidaknya 10 kg dalam seharinya, sedangkan untuk cumi sekitar 4 kg, dan udang 2 kg. Setiap hari bisa dipastikan semua bahan yang disediakan habis terjual. Ini tidak heran karena memang dari awal buka hingga warung hampir ditutup tetap banyak pengunjung yang datang.
Soal harga, Anda tidak perlu kuatir, karena harga masakan di Ratna Berkah relatif lebih terjangkau daripada di restoran. Kwe tiau, bakmie, bihun, nasi goreng misalnya dijual dengan harga 15 ribu – 17,5 ribu rupiah, masakan sapi dan masakan ayam sekitar 17 – 20 ribu rupiah, sedangkan masakan udang dan cah udang 17,5 ribu – 22,5 ribu rupiah.(simpang5)